Istilah Virtual Machine (VM) sendiri mulai dikenalkan oleh IBM ketika meluncurkan sistem operasi mainframenya pada tahun 1965-an. Diperkenalkan untuk sistem S/370 dan S/390 dan disebut sebagia sistem operasi VM/ESA. Sehingga sering menimbulkan kebingungan antara penamaan produk atau penamaan mekanisme. Banyak orang yang menyebut, walau memiliki mekanisme virtual machine tetapi bila bukan dari sistem IBM tersebut, maka tidak disebut dengan Virtual
Machine. Pada penjelasan ini, diambil kesimpulan bahwa istilah virtual machine adalah suatu jenis mekanisme virtualisasi suatu mesin di atas mesin lainnya. Jadi bukan jenis produk dari salah satu vendor dengan nama Virtual Machine.VMWare memungkinkan bebarapa sistem operasi dijalankan pada satu mesin PC tunggal secara bersamaan. Hal ini dapat dilakukan tanpa melakukan partisi ulang dan boot ulang. Pada mesin virtual yang disediakan akan dijalankan sistem operasi sesuai dengan yang diinginkan. Dengan cara ini maka pengguna dapat memboot suatu sistem operasi (misal Linux) sebagai host operating system (sistem operasi tuan rumah) dan lalu menjalankan sistem operasi lainnya misal MS Windows. Sistem operasi yang dijalankan di dalam host operating system rumah dikenal dengan guest operating system (sistem operasi tamu)
Ada 3 jenis VMWare, yaitu :
- VMWare Workstation adalah software untuk virtual machine yang compatible dengan komputer Intel x86. Software ini memungkinkan pemakai untuk membuat satu atau lebih virtual machine dan menjalankannya secara serempak. Masing-masing virtual machine dapat menjalankan guest operating system-nya sendiri seperti Linux, Windows, BSD, dan lain-lain. Tetapi software ini tidak dapat menjalankan virtual machine yang dibuat oleh produk VMWare yang lain.
- VMWare Server sebenarnya memiliki sistem kerja yang sama dengan VMWare Workstation. Tetapi dibandingkan dengan VMWare Workstation, VMWare Server mempunyai kelebihan yaitu dapat menjalankan virtual machine yang dibuat oleh produk VMWare yang lain. VMWare Server juga dapat menjalankan virtual machine yang dibuat oleh Microsoft Virtual PC.
- VMWare Player adalah software yang digunakan untuk menjalankan virtual machine yang dibuat oleh produk VMWare lainnya. Tetapi software ini tidak dapat mebuat virtual machine sendiri.
Akan tetapi VMWare tidak mendukung Fire Wire, juga tidak menyediakan pendukung seperti USB 2.0 devices akan tetapi VMWare membuat USB 2.0 devices pada host operating system terdeteksi pada guest operating system sebagai USB 1.1 devices. VMWare sebenarnya hanyalah menyediakan 3D hardware acceleration karena bersifat percobaan.
Pro dan Kontra mengenai VMWare :
1. Mengapa menggunakan VMWare?
- Satu alasan yang tepat untuk menggunakan VMWare adalah ketika kita diharuskan untuk menggunakannya. Sebagai contoh, saya sebagai tenaga pengajar mengenai koneksi jaringan dan keamanannya dengan menggunakan berbagai macam sistem operasi, yang mengharuskan saya menggunakan laptop dengan berbagai sistem operasi.
- VMWare akan membuat sebuah virtual machine yang bisa anda konfigurasikan bergantung dengan kebutuhan dan tidak bergantung dengan hardware yang ada pada komputer anda. Sebagai contoh, ia secara default membuat sebuah file sebesar 4 GByte pada harddisk untuk mengemulasikan drive pada mesin virtual. Oleh mesin virtual, file ini terlihat seperti sebuah drive SCSI, yang pada kenyataannya ini hanyalah sebuah file pada IDE drive. Juga secara default, ia menggunakan sebuah IDE CD drive seperti … sebuah IDE CD drive. Walaupun anda bisa menyuruh virtual machine untuk menggunakannya sebagai sebuah SCSI drive, atau membuat sebuah image ISO CD-ROM sebagai sebuah drive dengan CD di dalamnya (misalnya untuk instalasi). Anda bisa menggunakan hardware yang sebenarnya tidak anda miliki, seperti tape drives.
- Anda juga bisa memiliki beberapa virtual machine yang berjalan pada satu waktu, dan membuat sebuah jaringan lokal pada komputer anda dengan berbagai sistem operasi yang berbeda. Ini baik untuk mencoba sebuah sistem operasi yang baru tanpa mempartisi ulang (menghapusnya kembali dapat dilakukan hanya dengan sekali klik); melihat bagaimana sistem operasi yang baru tersebut terintegrasi dengan jaringan anda yang sudah ada sebelumnya; menunjukkan kepada orang-orang bagaimana banyak sistem operasi saling terkoneksi dan terintegrasi dengan sebuah proyektor.
2. Mengapa tidak menggunakan VMWare?
- Kecepatan. Bagaimanapun, kita membagi sebuah CPU kepada dua atau lebih sistem operasi. Walaupun permasalahan ini menjadi tidak serius jika kita menjalankan program-program biasa pada hanya satu sistem pada satu waktu. Suatu hal yang bagus pada sebuah sistem SMP untuk menjalankan VMWare dengan menggunakan satu CPU untuk tiap satu virtual machine … walaupun tidak mungkin untuk melakukannya tanpa mendesain ulang keseluruhan kernel host operating system.
- Kecepatan, sekali lagi. Anda membutuhkan banyak sekali RAM untuk menjalankannya pada kecepatan yang biasa. Cobalah untuk menggunakan sedikitnya 128 MByte per sistem operasi, atau bersiaplah untuk swapping secara intensif. Ini mungkin menjadi permasalahan pada laptop (ingat bahwa harddisk pada laptop tidak dibuat untuk penggunaan intensif). Cobalah untuk tidak menggunakan swap sistem milik virtual machine.
- Kecepatan, untuk yang ketiga kalinya. Semua peripheral (drive, kartu jaringan) dibagi untuk masing-masing virtual machine. Sebagai contoh, pada sebuah komputer dengan dua buah virtual machine yang berjalan dan dengan banyak keberuntungan, tiap sistem mendapatkan sebuah bagian yang adil (sepertiga – ingat sistem host!) dari bandwidth. Hasil akhirnya dapat menjadi sangat lebih rendah, terutama tergantung dari desain dan efisiensi host operating system.
Pada dasarnya VMWare bukanlah emulator, karena tidak mengemulasikan CPU dan perangkat keras di dalam suatu virtual machine, tetapi hanya membolehkan sistem operasi lainnya dijalankan secara paralel dengan sistem operasi yang telah berjalan. Setiap virtual machine dapat memiliki alamat IP sendiri (jika mesin tersebut di suatu jaringan), dan pengguna dapat menganggapnya sebagai mesin terpisah. Virtual machine memiliki akses ke jaringan melewati sebuah protokol bridging propietary VMWare namun hanya jika kartu jaringan anda telah di-enable oleh sistem host. Ia bisa menggunakan alamat IP statis atau mendapatkan alamat dinamis dari DHCP Server pada jaringan anda. Anda kemudian dapat menghubungkannya ke sebuah server yang berjalan pada virtual machine dari virtual machine itu sendiri, dari komputer lain pada jaringan anda, atau bahkan dari komputer host melalui alamat jaringan eksternal pada virtual machine. Catat bahwa VMWare memberikan alamat sistem host dan mesin virtual pada subnetwork 192.168.19.0/24 dan 192.168.199.0/24 untuk protokol bridgingnya sehingga anda tidak dapat menggunakannya untuk koneksi anda.
Hasil akhir dari semua ini telah ditemukan tentang VMWare sebagai sebuah konsep yang menarik karena dengan berbagai kekurangan yang dimilikinya, ia bisa berguna pada sebuah lingkungan pengembangan, untuk pemrograman atau untuk administrasi sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar