1. Pengertian jaringan dan konsep client-server
2. Bentuk-bentuk topologi jaringan komputer
3. Jenis-jenis kabel yang digunakan pada jaringan komputer
Dan 4 sub pokok bahasan yaitu :
1. Konsep jaringan Komputer
2. Konsep Client Server
3. Topologi Jaringan
4. Media Fisik Jaringan
Oke langsung saja kita ke TKP :
1. Konsep Jaringan Komputer
Computer Network, atau jaringan komputer, merupakan sekumpulan komputer
yang dihubungkan melalui media fisik dan software yang memfasilitasi komunikasi
antara komputer-komputer tersebut. Dengan demikian sebuah jaringan komputer yang
sangat sederhana bisa digambarkan seperti gambar berikut.
Gambar Jaringan komputer sederhana
Pada gambar terlihat bahwa komputer 1 dan komputer 2 terhubung melalui
media fisik. Komunikasi antara keduanya berlangsung melalui media fisik tersebut.
Media fisik ini bisa berupa kabel, ataupun udara yang menjadi media bagi komunikasi
elektromagnetik. Masing-masing komputer terhubung melalui media fisik dengan
menggunakan kartu jaringan (network interface card = NIC) atau di pasaran biasa
disebut Ethernet Card. Segala proses transmisi melalui media fisik akan melalui NIC
tersebut.
Gambar Network Interface Card/Ethernet Card.
Bila jaringan komputer ini terdiri dari cukup banyak komputer yang
menempati suatu area lokal, maka jaringan ini dinamakan jaringan komputer lokal
(Local Area Network). Beberapa jaringan lokal yang digabungkan dan menempati
area yang cukup luas dinamakan sebagai Wide Area Network (WAN).
Mengapa Dibutuhkan Jaringan Komputer ?
Organisasi menggunakan jaringan komputer untuk melakukan sharing
resource dan untuk komunikasi online antar komputer/orang. Yang dimaksud dengan
resource disini termasuk disk drive, hard disk, printer, komunikasi online termasuk
aplikasi dan e-mail.
Printer dan periferal lain
Sebelum adanya jaringan, setiap orang harus memiliki atau memasang printer pada
komputer masing-masing. Disini satu-satunya cara untuk men-share printer adalah
dengan duduk pada komputer yang memiliki printer. Setelah adanya jaringan, maka
dimungkinkan beberapa orang men-share dan mengakses data secara bersamaan.
Apabila beberapa orang membutuhkan printer, maka mereka dapat menggunakan
printer yang tersedia di jaringan.
Data
Sebelum adanya jaringan, orang yang ingin sharing informasi terbatas pada hal-hal
sebagai berikut :
- Melalui telpon atau media komunikasi suara lain.
- Menulis memo
- Menyimpan data pada floppy disk dan mengopi data tersebut ke komputer yang membutuhkan.
Aplikasi
Jaringan dapat digunakan untuk standarisasi aplikasi sehingga semua user
menggunakan jenis dan versi aplikasi yang sama. Hal ini akan memudahkan
manajemen, training dan support yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi.
Konsep Client – Server
Sesuai dengan namanya, Client-Server berarti adanya pembagian kerja
pengolahan data antara client dan server . Saat ini, sebagian besar jaringan
menggunakan model client/server.
Secara singkat, jaringan client/server adalah jaringan dimana komputer client bertugas
melakukan permintaan data dan server bertugas melayani permintaan tersebut.
Client
User akan membuat permintaan melalui software client. Aplikasi ini berfungsi :
• Memberikan interface bagi user untuk melakukan jobs.
• Format request data ke bentuk yang dapat dimengerti oleh server
• Menampilkan hasil yang diminta pada layar
Komputer client menerima instruksi dari user melalui interface yang disediakan,
merubah format instruksi ke bentuk yang dapat dimengerti oleh database server, dan
mengirimkannya melalui jaringan ke server yang dituju. Server kemudian akan
mengolah request, memilih informasi yang sesuai, dan mengirimkan kembali data
hasil pengolahan ke client. Client kemudia mengolah data yang diterima untuk
ditampilkan sebagai informasi yang berguna melalui interface yang tersedia.
Server
Pada jaringan client/server, server khusus digunakan untuk pemrosesan, penyimpanan
dan manajemen data. Server bertugas menerima request dari client, mengolahnya, dan
mengirimkan kembali hasilnya ke client.
Untuk itu, server membutuhkan komputer khusus dengan spesifikasi hardware yang
jauh lebih baik dan bertenaga dibandingkan hardware untuk client karena komputer
harus mampu melayani :
• Request secara simultan dalam jumlah besar
• Aktivitas manajemen jaringan
• Menjamin keamanan pada resource jaringan
Topologi Jaringan
Sebuah LAN dapat diimplementasikan dengan berbagai macam topologi.
Topologi yang dimaksud di sini merupakan struktur jaringan fisik yang digunakan
untuk mengimplementasikan LAN tersebut.
Topologi yang bisa digunakan dalam jaringan komputer adalah :
1. topologi bus,
2. topologi ring,
3. topologi star.
Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah satu dari ketiga
topologi ini dapat dipilih untuk mengimplementasikan sebuah LAN. Tentunya
topologi yang dipilih adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan LAN yang sedang
dirancang.
Topologi Bus
Topologi bus diimplementasikan dengan menggunakan media fisik berupa kabel
koaksial. Topologi ini umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang terhubung
secara sederhana sehingga komputer-komputer yang terlibat di dalamnya bisa
berkomunikasi satu sama lainnya.
Realisasi dari topologi bus ini adalah adanya sebuah jalur utama yang menjadi
penghubung antar komputer. Komputer terhubung ke jalur utama melalui sebuah jalur
cabang. Ilustrasi mengenai topologi bus ini dapat dilihat pada gambar beikut.
Gambar Topologi bus
Terlihat jelas dari gambar di atas bahwa komunikasi antara tiap komputer akan
melalui jalur utama. Sebagai contoh bila komputer nomor 1 dari kiri mengirimkan
data kepada komputer 5, maka data akan melalui jalur cabang milik komputer 1,
kemudian melalui jalur utama, dan melalui jalur cabang milik komputer 5 sebelum
sampai ke komputer 5. Demikian pula proses komunikasi antar komputer lainnya.
Sebelum mengirimkan data, NIC komputer pengirim akan melihat dahulu apakah
jalur transmisi sedang sibuk atau tidak.
Apabila jalur sedang sibuk (sedang digunakan oleh komputer lainnya), maka ia akan menunggu selama beberapa waktu yang acak sebelum mencoba mengirimkan data kembali. Data akan dikirimkan begitu ada
indikasi bahwa jalur transmisi sedang tidak digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya bentrokan pada saat transmisi data. Keuntungan menggunakan topologi bus ini adalah kesederhanaannya. Untuk menambahkan komputer ke jaringan ini, hanya perlu memasang konektor baru.
Konektor merupakan alat yang menghubungkan antara jalur utama dengan jalur
cabang. Sementara itu, topologi bus juga memiliki kekurangan. Bila jumlah
komputernya terus ditambah, maka kemungkinan jalur kosong akan makin kecil,
akibatnya proses transmisi data akan makin lambat. Makin banyak jumlah komputer
yang menjadi anggota jaringan bertopologi bus ini, makin kecil kemungkinan
terjadinya transmisi data. Bahkan pada suatu saat bila jumlah komputer sudah
melebihi batas kemampuan jaringan, jaringan tersebut bisa off (koneksi terputus).
Kabel
Kabel yang dibutuhkan untuk topologi Bus adalah kabel coaxial, terdapat 2 jenis
kabel coaxial yang dapat dipakai, yaitu :
1. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC,
singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama
konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.
Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :
- Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.
- Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan
- konektor BNC.
Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :
- Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.
- Impedansi Terminator 50 Ohm.
2. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai
untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel
Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel
ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi
sebagai backbone jaringan.
Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :
- Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.
- Impedansi terminator 50 Ohm.
- Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.
Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet, diperlukan transceiver.
Koneksi antara Network Adapter Card dengan transceiver dibuat dengan
menggunakan drop cable untuk menghubungkan Transceiver dengan
Attachment Unit Interface ( AUI ) pada Network Adapter Card. Interface dari
AUI berbentuk DB-15.
Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh lebih sulit karena sifatnya lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi melihat kapasitas data dan jarak yang bisa dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi favorit sebagai penghubung antar gedung.
Konektor
1. BNC Kabel konektor
Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor
Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor
Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator
Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Topologi Ring
Topologi ring merupakan sebuah alternatif yang juga bisa diimplementasikan pada
sebuah jaringan komputer. Secara sederhana, sebuah jaringan bertopologi ring dapat
diilustrasikan pada gambar di bawah ini.
Gambar Topologi ring
Pada topologi ring, salah satu komputer pada jaringan ini berfungsi sebagai penghasil
token. Token di sini dapat dibayangkan sebagai kendaraan yang berfungsi membawa
data melalui media fisik. Token akan membawa data melalui jalur transmisi hingga
menemukan tujuannya.
Sebuah token dapat berada dalam dua jenis keadaan yang berbeda, sedang digunakan,
atau sedang bebas. Bila sebuah token berada dalam kondisi sedang digunakan, ini
berarti token tersebut sedang membawa data. Ini berarti token tersebut sedang
digunakan oleh salah satu komputer untuk mengirimkan datanya. Token yang sedang
berada dalam keadaan ini akan berkeliling mencari komputer tujuannya. Selama
tujuannya belum ditemukan, token ini akan berada dalam keaddan tersebut.
Setelah token menemukan tujuannya, ia akan menyampaikan data yang dibawanya.
Kemudian token tersebut akan berada dalam keadaan bebas. Ini berarti token tersebut
bisa dibebani dengan data lagi, token tersebut siap untuk membawa data baru. Token
yang bebas akan berkeliling lagi untuk menerima tugas untuk membawa data baru.
Keuntungan menggunakan topologi ring ini adalah kemungkinan terjadinya bentrokan
dalam transfer data ditiadakan. Kelemahan penggunaan topologi ini adalah harga
implementasinya yang relatif lebih mahal. Selain itu tingkat kesulitan untuk menjaga
jaringan bertopologi ring juga lebih susah. Karenanya bila ada kerusakan maka untuk
memperbaikinya kembali juga susah. Topologi Ring kurang begitu banyak diimplementasikan karena membutuhkan peralatan yang khusus.
Topologi Star
Topologi star dirancang untuk mengatasi masalah kepadatan jalur komunikasi.
Ilustrasi topologi ini disajikan pada gambar di bawah ini :
Gambar Topologi star
Metode operasinya mirip dengan metode operasi topologi bus, dengan satu perbedaan
mendasar. Bila gambar diperhatikan, pada bagian pusat dari topologi ini terdapat
sebuah switch. Sebuah switch merupakan sebuah hardware “cerdas” yang digunakan
untuk mengantisipasi bentrokan pada saat transmisi data. Semua data akan ditransfer
melalui switch.
Switch berfungsi untuk menyediakan sebuah jalur komunikasi virtual antara dua buah
komputer yang akan berkomunikasi. Switch mendeteksi bila ada dua buah komputer
yang ingin saling berkomunikasi. Kemudian switch akan membuat jalur komunikasi
virtual di antara keduanya sehingga data bisa dikirimkan melalui jalur tersebut.
Setelah transfer data selesai, jalur virtual ini akan dihancurkan.
Keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan topologi star ini adalah
efisiensi dalam penggunaan sumber daya jaringan. Sumber daya jaringan digunakan
dengan sangat efisien karena jalur virtual bisa dibuat bila diperlukan dan dihancurkan
lagi bila tidak digunakan lagi. Namun demikian ditinjau dari segi biaya penggunaan
switch tergolong cukup mahal. Sebuah hardware lain yang cukup sering digunakan
untuk menggantikan sebuah switch adalah hub. Hub sedikit kurang “cerdas”
dibandingkan dengan hub. Namun harga sebuah hub jauh lebih rendah daripada switch.
Kabel yang dipakai untuk topologi Star adalah kabel Twisted Pairs. Pada dasarnya
twisted pairs adalah kabel yang terdiri dari 2 kabel tembaga terbungkus insulasi yang
dipelintir menjadi satu.
Ada 2 jenis kabel twisted pairs, yaitu :
1. Unshielded Twisted Pairs.
2. Shielded Twisted Pairs.
Spesifikasi Teknis dari twisted pairs adalah :
- Jarak terjauh 100 meter.
- Dihubungkan dengan konektor RJ-45.
- Memiliki beberapa kategori, yaitu : kategori 1, 2, 3, 4, dan 5.
- Masalah yang dihadapi adalah : crosstalk.
Sekian, smoga bisa bermanfaat untuk adik adik yang ingin berkecimpung di dunia networking.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar